Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan peringatan bahaya santan, terutama menjelang lebaran. Kandungan santan pada opor, gulai dan makanan khas lebaran lainnya terlihat sangat menakutkan karena diklaim berbahaya bagi kesehatan.
Bahaya santan bagi kesehatan
Asal mula anggapan santan itu berbahaya bisa jadi berasal dari munculnya berbagai penyakit setelah lebaran. Dari maag, masalah pencernaan hingga peningkatan kadar kolesterol jika dikonsumsi berlebihan, santan dapat menyebabkan masalah berikut:
Berat badan naik
Semakin kental santan, semakin tinggi kandungan lemak dan kalori di dalamnya. Segelas santan saja mengandung lebih dari 550 kalori.
Sedangkan santan biasanya menggunakan santan lebih dari satu gelas. Bayangkan saja apa jadinya jika Anda terlalu banyak mengonsumsi produk santan ini, dengan kombinasi karbohidrat yang tinggi dari ketupat atau nasi putih tentu bisa menyebabkan lonjakan pada tempurung Anda.
Jika terus meningkat secara tidak terkendali, kelebihan berat badan dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Misalnya, kolesterol tinggi, serangan jantung atau diabetes tipe 2.
Masalah Pencernaan
Bahaya santan kemudian bisa mengintai di saluran pencernaan, terutama bagi Anda yang memiliki perut sensitif. Karbohidrat yang difermentasi dalam santan dapat menyebabkan diare atau bahkan sembelit.
Alergi
Meski kelapa tergolong buah, nilai gizi santan hampir sama dengan kacang. Karena itu, santan bisa menyebabkan alergi pada beberapa orang.
Alergi santan memang jarang terjadi, tetapi Anda dapat digolongkan menderita alergi ini jika mengalami sakit perut, mual, muntah, diare, iritasi mulut, sakit tenggorokan, sakit mata, dan kemerahan di beberapa area kulit.
Jika alergi sangat parah, reaksi anafilaksis dapat terjadi. Kondisi yang berpotensi mengancam jiwa ini umumnya ditandai dengan pembengkakan di berbagai bagian tubuh, mengi yang menyiksa atau gatal-gatal.
Meski begitu, Anda tidak harus benar-benar menghindari makanan olahan berbahan dasar santan. Kuncinya adalah mengkonsumsinya dalam jumlah sedang dan menyeimbangkannya dengan makanan sehat lainnya. Hal ini memungkinkan Anda untuk memanfaatkan manfaat santan.
Tekanan Darah Tinggi dan Masalah Jantung
Masalah kesehatan pertama yang terjadi akibat santan adalah tekanan darah tinggi (hipertensi). Hal ini terjadi karena jumlah santan yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida tubuh, sejenis lemak yang berguna sebagai cadangan energi bagi tubuh.
Tekanan darah tinggi, jika tidak dikendalikan, dapat mempengaruhi penyumbatan arteri dan pembuluh darah. Peningkatan risiko masalah jantung juga dapat terjadi karena santan direbus berulang kali pada suhu tinggi, menyebabkan penumpukan lemak jahat dalam santan.
Stroke
Stroke kecil dapat terjadi karena pengendapan lemak jahat dalam tubuh dan dapat menyumbat aliran darah dan arteri. Jika kondisi ini tidak diimbangi dengan konsumsi mineral dan cairan yang cukup, kondisi ini akan menyebabkan stroke ringan. Di usia tua, kondisi ini dapat menyebabkan stroke serius.