Depresi adalah salah satu masalah kesehatan mental yang bertanggung jawab atas tingkat kematian tertinggi. Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk mengetahui cara mengelola gejalanya dengan benar.
Apa saja jenis terapi depresi?
Terapi depresi umumnya berupa psikoterapi. Dalam psikoterapi, terapis duduk di ruangan yang sama dengan pasien untuk mendiskusikan atau mengidentifikasi masalah yang menyebabkan depresi sebelum mencari cara untuk mengatasinya. Beberapa terapi depresi yang dapat digunakan untuk mengelola gejala meliputi:
Terapi Kognitif
Pikiran negatif dapat menyebabkan dan memperburuk depresi. Terapi kognitif bertujuan untuk membantu orang dengan depresi mengidentifikasi pola berpikir negatif dan mengubahnya menjadi lebih positif. Dengan begitu, mood Anda yang sebelumnya kacau biasanya akan terasa lebih baik setelah menjalani terapi ini.
Terapi perilaku
Terapi perilaku berfokus pada perubahan perilaku yang memengaruhi emosi dan menyebabkan depresi. Melalui terapi ini, penderita depresi diajak untuk merespon kondisi yang menyebabkan depresi dengan melakukan aktivitas positif. Melakukan aktivitas positif umumnya akan meningkatkan perasaan bahagia pada yang melakukannya.
Terapi Perilaku Kognitif
Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah kombinasi dari terapi perilaku dan terapi kognitif. Selama terapi, Anda mungkin diminta untuk membuat agenda peristiwa yang secara negatif memengaruhi suasana hati Anda.
Setelah identifikasi berhasil, terapis akan mengajarkan Anda untuk mengenali pola respons Anda ketika dihadapkan dengan situasi tersebut. Anda kemudian mempelajari cara berpikir dan bereaksi baru terhadap situasi yang sebelumnya menyebabkan depresi, tentunya dengan cara yang lebih positif.
Terapi Perilaku Dialektis
Jenis terapi depresi ini mirip dengan terapi perilaku kognitif. Perbedaan utama adalah bahwa orang dengan depresi diminta untuk mengakui dan menerima pikiran dan perilaku negatif mereka.
Terapi Psikodinamik
Tidak seperti terapi lain, terapi psikodinamik cenderung memakan waktu lebih lama untuk mengobati depresi. Melalui terapi ini, terapis akan mengajak pasien untuk mengeksplorasi pengalaman masa lalu yang berkontribusi terhadap perasaan depresi. Dari sana, terapis akan menemukan hubungan antara pikiran bawah sadar orang yang depresi dengan emosi, pola pikir, dan perilakunya.
Terapi Interpersonal
Konflik interpersonal dan dukungan sosial yang buruk dapat menyebabkan depresi. Terapi interpersonal adalah bentuk terapi depresi yang berfokus pada masalah ini. Terapi ini melibatkan pemeriksaan hubungan sosial Anda dengan orang-orang penting dalam hidup Anda, baik itu teman, pasangan, atau keluarga.